Memiliki perawakan tubuh yang kecil bukan menjadi halangan bagi seorang wanita cantik bernama Ayi Dara ini untuk bisa menekuni profesinya. Sejak usianya beranjak remaja, wanita asal Sulawesi ini sudah memiliki hobi berpetualang di alam bebas. Bahkan, sudah banyak gunung di Pulau Sulawesi yang sudah dia daki hingga menuju ke puncak.
Ayi sendiri berasal dari Kabupaten Bantaeng, Sulawesi dan sejak kecil selalu diajarkan untuk hidup sederhana. Meskipun postur tubuhnya kecil, namun Ayi ketika masih kecil justru berani melawan orang-orang yang merundung dirinya. Jiwa petualang dan juga pemberani memang sudah ada dalam dirinya bahkan sejak kecil. Tidak heran jika dirinya memiliki keberanian sejak kecil.
Beranjak dewasa, si wanita pemberani ini malah menjadi incaran dari para kaum Adam karena paras cantiknya yang luar biasa. Ada yang mengatakan bahwa sifat berani yang ada dalam dirinya itu yang membuat dirinya menjadi seorang petualang di alam liar. Mendaki gunung adalah salah sati hobi yang dipilihnya sejak dulu.
Pertama kali mendaki gunung adalah ketika Ayi berumur 12 tahun yaitu ketika dirinya menginjak bangku Sekolah Menengah Pertama. Tahun 2003 adalah kali pertama dia mendaki gunung dalam ajang Event Lintas Rimba Raya yang diadakan di Bantaeng. Dalam ajang tersebut, Ayi Dara harus menempuh jarak sejauh 30 Kilometer untuk mencapai ke perkemahan.
Pengalaman pertamanya menaklukkan alam tersebut membuat Ayi Dara ketagihan, dan sejak saat itu dirinya mulai mencari tahu ajang kegiatan sejenis. Tidak hanya gunung yang dia daki, namun juga bukit-bukit yang ada di semua wilayah Sulawesi sudah dia taklukkan. Sejak saat itu, hobi mendaki gunung semakin menjadi-jadi dalam dirinya.
Ayi mengunggah foto-foto dan momen ketika dirinya mendaki gunung di halaman akun Instagram miliknya. Hampir semua unggahannya bertemakan penaklukan gunung. Tidak hanya berfoto di puncak, namun juga dirinya membagikan momen ketika sedang dalam perjalanan menuju puncak gunung tersebut. Foto yang diunggahnya tersebut terlihat sempurna dengan kulit eksotis yang dimiliki oleh Ayi.
Beberapa momen yang dia bagikan dalam unggahan di akun Instagramnya adalah ketika Ayi menaklukkan gunung Latimojong tepatnya di Puncak Rante Mario. Gunung tersebut adalah gunung tertinggi yang ada di Sulawesi yang memiliki ketinggian 3.443 mdpl. Selain di Sulawesi, dirinya juga pernah menaklukkan gunung Mahameru yang berada di Jawa Timur.
Mendaki gunung adalah sebuah tantangan bagi Ayi khususnya dan umumnya bagi para wanita. Ayi menyebut hal tersebut sebagai tantangan karena dalam prosesnya, mendaki gunung itu memerlukan tenaga yang ekstra. Selain itu ada banyak rintangan yang harus dihadapi oleh para pendaki. Medan berat harus dilalui sebelum akhirnya bisa mencapai puncak tertinggi.
Bagi Ayi sendiri, ada perbedaan antara pendaki gunung pria dan juga pendaki gunung wanita. Pendaki gunung wanita haruslah memiliki kecantikan dan harus tetap tampil anggun. Kata kusam sepertinya sudah bukan kata yang identik lagi bagi para pendaki gunung wanita. Namun tampil anggun adalah sebuah keharusan. Begitulah menurut seorang Ayi Dara.
Mendaki gunung memang sebuah hal yang tidak mudah untuk dilakukan namun tidak ada salahnya juga bagi para wanita pendaki tampil kece. Oleh karenanya, Ayi menyarankan agar para pendaki wanita menggunakan pelembab untuk bibir dan juga kulit. Ditambahkannya lagi, cantik tidak harus putih, namun cukup dengan memiliki kulit yang sehat dan terawat.
Makna mendaki gunung bagi Ayi adalah bukan hanya sekedar mencapai puncak tertinggi. Namun lebih ke bagaimana seseorang bisa dengan baik menata diri. Dari situ dia bisa menyadari bahwa untuk bisa mencapai ke puncak dibutuhkan perjalanan dan juga kerja sama yang solid. Kerja sama di sini maksudnya langkah kaki dan juga keinginan hati serta pikiran.
Hobi yang dilakoninya sejak berusia muda itu membawa berkah tersendiri bagi Ayi. Dirinya mendapatkan tawaran untuk menjadi presenter program jelajah alam dari salah satu televisi swasta. Ayi tidak pikir panjang dan langsung menerima tawaran pekerjaan tersebut. Dirinya senang karena hobinya kini mendapatkan bayaran dari stasiun TV.
Awalnya, Ayi sama sekali tidak berorientasi kepada materi ketika mendaki gunung tersebut. Dirinya murni hanya mengikuti keinginan hati untuk bisa melakukan hobinya. Akan tetapi, seperti mendapatkan durian runtuh, Ayi mendapatkan tawaran pekerjaan membawakan program jalan-jalan dan juga berpetualang di alam liar. Dirinya mulai menjadi presenter sejak tahun 2012 lalu.
Tercatat ada beberapa stasiun TV yang bekerja sama dengan dirinya seperti misalnya stasiun TV daerah di Bantaeng. Kemudian juga Celebes TV, VE Channel, dan juga bantaeng TV. Selepas dari stasiun TV lokal, Ayi mencoba untuk menjadi presenter paruh waktu di Indoesiar. Dan terakhir, dirinya menjadi presenter di Kompas TV.
Kariernya justru kini melejit di dunia presenter, jika sebelumnya Ayi lebih sering membawakan acara mengenai program liburan atau jelajah alam, kini sesekali sosoknya telihat sebagai pembawa acara berita atau newscaster. Tidak hanya menjadi presenter, di luar pekerjaan utamanya juga Ayi menerima pekerjaan sampingan sebagai seorang MC di berbagai acara ketika akhir pekan.
Semua kegiatannya tersebut Ayi unggah di halaman Instagram miliknya. Tercatat sekitar puluhan ribu pengikut aktif selaku mengomentari dan memberikan reaksi terhadap unggahan yang dibagikan oleh Ayi. Tidak hanya itu, dirinya juga sering menerima tawaran untuk mengiklankan produk di halaman Instagramnya. Dari situ Ayi bisa mendapatkan penghasilan tambahan juga.
Sosok Ayi kini secara tidak langsung dikenal sebagai influencer yang memotivasi banyak orang. Perjuangan yang diraih olehnya selama ini bukannya tanpa hasil. Dari menekuni hobi, hingga akhirnya mendapatkan bayaran dari hobi tersebut. Dan kini, kariernya menjadi bagus karena Ayi berani mencoba tantangan baru ke dunia yang belum pernah dia masuki sebelumnya.
Comment